PERSEPSI
Persepsi muncul ketika objek-objek eksternal lingkungan mempengaruhi struktur medium informasi yang ujung-ujungnya memengaruhi reseptor-reseptor indrawi seseorang sehingga mengarahkan atensi kita kepada pengidentifikasian objek tersebut secara internal.
Kontinum Persepsi
OBJEK DISTAL | MEDIUM INFORMASI | STIMULASI PROKSIMAL | OBJEK PERSEPSI |
Penglihatan-tampilan (ex : wajah, pohon) | Cahaya yang terpantul dari wajah nenek (gelombang elektromagnet yang bisa dilihat) | Absorpsi foton didalam sel-sel kerucut di retina, yaitu permukaan reseptor penglihatan dibelakang mata | Wajah nenek |
Pendengaran-bunyi (ex : tumbannya pohon) | Gemombang-gelombng bunyi yg dimuncukan oleh tumbanngnya pohon | Konduksi gelombang bunyi kepada membran basiklaris,permukaan reseptor pendengaran disalam kohlea, di dalam telinga bagian. | Pohon-pohon yang tumbak dari latar belanag mereka |
Penciuman-bau. | Molekul-molekul yang dilepaskan steik daging sapi yang digoreng | Absorbsi molekuler di dalam2 sel epitilium penciuman, permukaan reseptor penciuman di dalam rongga hukum | Steik daging sape |
Pengencapa | Molekul-molekul es krim yang airyang terlepas ke udara maupun yang larut dalam ait Tekanan dan vibrasi mekanis di titik pertemun antaya | Kontak molekuler dengan biang-biang rasa, sel-sel reseptor pengecap dilidah dan langit-langit mulut, dipadukan dengan stimulasi penciuman | Es krim |
Pengecapan reota reaki | Stimulasi beragam sel-sel reseptor sentuhan di dalam dermis. Lapisan terdalam kulit | Stimulasi beragam sel-sel reseptor sentuhan di dalam dermis, lapisan thdp | tombol-tombol pengatur tampilan komputer |
Konsepsi Persepsi
Konsepsi persepsi muncul ketika persepsi kita mengenai suatu objek masih tetap sama meskipun pencerapan proksimalkita tentang objek masih tetap sama meskipun
Kekonstanan ukuran :
Persepsi tentang sebuah objek yang masih terlihat memilikiukuran yang sama meskipun sudah terjadi perubahan-perubahan disalam ukuran stimulus priksimal.
Kekonstanan bentuk :
Berkaitan juga dengan persepsi mengenai objek mempertahankan bentuk yang sama meskipun terjadi perubahan-perubahan bentuk di dalam stimulus proksimal.
Persepsi Kedalaman
Kedalaman adalah jarak dari permukaan. Petunjuk-petunjuk kedalaman bersifat monokularis (satu mata) dan binokularis (dua mata). Petunjuk kedalaman monokularis dapat dipresentasikan hanya dalam dua dimensi dan diamati oleh satu mata saja. Sedangkan petunjuk-petunjuk kedalaman binokularis didasarkan kepada penerimaan informasi indra dalam bentuk tiga dimensi dari kedua mata.
Pendekatan-pendekatan terhadap persepsi Objek dan Bentuk
Pendekatan-pendekatan berpusat-pengamat Vs Berpusat-objek
Representasi berpusat pengamat yaitu individu menumpuk pemahaman tentang cara-cara objek terlihat padanya. Pada titik ini yang menjadi persoalan adalah penampakan objek dimata pengamat, bukannya struktur aktual objek. Sedangkan representasi berpusat-objek yaitu individu menumpuk pemahaman tentang representasi objek, lepas dari tampilan objek tersebut di mata pengamat. Persamaan dari keduannya adalah keduanya dapat memahami bagaimana cara mempresentasikan objek tertentu dan bagian-bagiannya. Sedangkan perbedaannya adalah apakah saya mempresentasikan objek dan bagian-bagiannya berdasarkan persepsi saya.
Pendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt bagi pembentukan persepsi didasarkan pada konsep bahwa keseluruhan berbeda dari jumlah total bagian-bagian individualnya. Pendekatan ini berguna untuk memahami cara kita mencerap kelompok-kelompok objek yang membentuk keseluruhan integral.
PRINSIP GESTALT | PRINSIP |
Figur-Latar | Ketika mencerap sebuah bidang visual beberapa objek (figur) tampak menonjol, sementara aspek-aspek bidang yang lain seluruh menjadi latar (belakang) |
Proksimitas | Ketika mencerap sekumpulan objek, kita cenderung mencari objek-objek yang menutup satu sama lain untuk membentuk sebuah kelompok |
Similaritas | Kita cenderung mengelompokkan objek-objek berdasarkan kemiripan mereka |
Kontiniuitas | Kita lebih cenderung mencerap aliran halus atau bentuk-bentuk berkelanjutan dan bukannya bentuk-bentuk yang terputus-putus atau tidak berkesinambungan. |
Klosur | Melalui persepsi, kita cenderung menutupi atau melengkapi objek-objek yang sesungguhnya tidak lengkap |
Simetri | Kita cenderung mencerap obejk-objek sebagai pembentuk gambar-gambar pantulan dari suatu pusat. |
Pendekatan-pendekatan Teoritis Terhadap Persepsi
Pendekatan Bawah-ke-atas : Persepsi Lamgsumg
Teori-teori bawah-ke-atas, yaitu teori-teori yang berbasis kepada data (prinsipnya berbasis-stimulus). Sedangkan Gibson memaknai tentang persepsi langsung, susunan informasi didalam reseptor-reseptor indra kita, termasuk konteks indra.
Teori-teori Cetakan
Teori yang beranggapan bahwa kita sudah menyimpan didalam pikiran kita beragam rangkaian cetakan. Cetakan adalah model-model mendetail bagi pola-pola yang berpotensi besar untuk dikenali.
Teori-teori Prototip
Prototip adalah sejenis kelas rata-rata dari objek atau pola yang berkaitan, yang mengintegrasikan semua ciri menjadi sebuah kelas.
Teori-teori Ciri
Menurut teori ini, lebih berusaha mencocokkan suatu ciri suatu pola dengan ciri-ciri yang tersimpan dalam memory kita.
Teori Deskripsi-Struktural
Menurut teori ini, menyatakan bahwa kita dapat mengenali objek-objek dengan cepat dengan mengamati tepian objek dan kemudian menguraikan objek-objek menjadi geon-geon.
Pendekatan-pendekatan Atas-Ke-Bawah : Persepsi Konsruktif
Didalam konsep ini, pencerap membangun sebuah penmahman kognitif mengenai sebuah simulus.
Defisit-defisit di Dalam persepsi
Agnosia : sebuah defisit berat di dalam kemampuan untuk mencerap informasi indra. Terdiri dari agnosia spasial, yakni penderita mengalami kesulitan untuk bernegoisasi dengan lingkungan sehari-hari. Prosopagnosia adalah tidak mempu mnegenali wajah-wajah sendiri didepan cermin, Agnosia Auditoris, yakni mengganggu kemampuan untuk mengenali bunyi-bunyi tertentu. Agnosia aperseptif yakni kegagalan untuk mengenali objek dengan kegagalan dalan proses persepsi. Agnosia asosiatif : kemampuan untuk mempresentasikan objek secara visual.
Anomali tentang warna
Protanopia adalah bentuk kebutaan warna merah-hijau yg ekstreem. Protanomali adalah bentuk kebutaan warna merah-hijaun yang tidak begitu ekstreem. Deuteranomali adalah salah satu jenis yang tidak begitu serius , penderitanya tidak melihat warna merah dan hijau seperti orng normal, mereka masih masih bisa independannya. Tritanopia adalah ketidakpekaan terhadap panjang gelombang pendek yaitu
Akinetopsia
Akinetopsia adalah hilangnya persepsi mengenai gerakan yang selektif. Individu tidak mampu mencerap gerakan.
0 komentar:
Posting Komentar