Selasa, 29 November 2011

  PERSEPSI

Persepsi muncul ketika objek-objek eksternal lingkungan mempengaruhi struktur medium informasi yang ujung-ujungnya memengaruhi reseptor-reseptor indrawi seseorang sehingga mengarahkan atensi kita kepada pengidentifikasian objek tersebut secara internal.

Kontinum Persepsi
OBJEK DISTAL
MEDIUM INFORMASI
STIMULASI PROKSIMAL
OBJEK PERSEPSI
Penglihatan-tampilan (ex : wajah, pohon)
Cahaya yang terpantul dari wajah nenek (gelombang elektromagnet yang bisa dilihat)
Absorpsi foton didalam sel-sel kerucut di retina, yaitu permukaan reseptor penglihatan dibelakang mata
Wajah nenek
Pendengaran-bunyi (ex : tumbannya pohon)
Gemombang-gelombng bunyi yg dimuncukan oleh tumbanngnya pohon
Konduksi gelombang bunyi kepada membran basiklaris,permukaan reseptor pendengaran disalam kohlea, di dalam telinga bagian.
Pohon-pohon yang tumbak dari latar belanag mereka
Penciuman-bau.
Molekul-molekul yang dilepaskan steik daging sapi yang digoreng

Absorbsi molekuler di dalam2 sel epitilium penciuman, permukaan reseptor penciuman di dalam rongga hukum
Steik daging sape
Pengencapa
Molekul-molekul es krim yang airyang terlepas ke udara maupun yang larut dalam ait
Tekanan dan vibrasi mekanis di titik pertemun antaya
Kontak molekuler dengan biang-biang rasa, sel-sel reseptor pengecap dilidah dan langit-langit mulut, dipadukan dengan stimulasi penciuman
Es krim
Pengecapan reota reaki
Stimulasi beragam sel-sel reseptor sentuhan di dalam dermis. Lapisan terdalam kulit
Stimulasi beragam sel-sel reseptor sentuhan di dalam dermis, lapisan thdp
tombol-tombol pengatur tampilan komputer



Konsepsi Persepsi
Konsepsi persepsi muncul ketika persepsi kita mengenai suatu objek masih tetap sama meskipun pencerapan proksimalkita tentang objek masih tetap sama  meskipun
Kekonstanan ukuran :
Persepsi tentang sebuah objek yang masih terlihat memilikiukuran yang sama meskipun sudah terjadi perubahan-perubahan disalam ukuran stimulus priksimal.
Kekonstanan bentuk :
Berkaitan juga dengan persepsi mengenai objek mempertahankan bentuk yang sama meskipun terjadi perubahan-perubahan bentuk di dalam stimulus proksimal.

Persepsi Kedalaman
Kedalaman adalah jarak dari permukaan. Petunjuk-petunjuk kedalaman bersifat monokularis (satu mata) dan binokularis (dua mata). Petunjuk kedalaman monokularis dapat dipresentasikan hanya dalam dua dimensi dan diamati oleh satu mata saja. Sedangkan petunjuk-petunjuk kedalaman binokularis didasarkan kepada penerimaan informasi indra dalam bentuk tiga dimensi dari kedua mata.

Pendekatan-pendekatan terhadap persepsi Objek dan Bentuk
Pendekatan-pendekatan berpusat-pengamat Vs Berpusat-objek
Representasi berpusat pengamat yaitu individu menumpuk pemahaman tentang cara-cara objek terlihat padanya. Pada titik ini yang menjadi persoalan adalah penampakan objek dimata pengamat, bukannya struktur aktual objek. Sedangkan representasi berpusat-objek yaitu individu menumpuk pemahaman tentang representasi objek, lepas dari tampilan objek tersebut di mata pengamat. Persamaan dari keduannya adalah keduanya dapat memahami bagaimana cara mempresentasikan objek tertentu dan bagian-bagiannya. Sedangkan perbedaannya adalah apakah saya mempresentasikan objek dan bagian-bagiannya berdasarkan persepsi saya.

Pendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt bagi pembentukan persepsi didasarkan pada konsep bahwa keseluruhan berbeda dari jumlah total bagian-bagian individualnya. Pendekatan ini berguna untuk memahami cara kita mencerap kelompok-kelompok objek yang membentuk keseluruhan integral.
PRINSIP GESTALT
PRINSIP
Figur-Latar
Ketika mencerap sebuah bidang visual beberapa objek (figur) tampak menonjol, sementara aspek-aspek bidang yang lain seluruh menjadi latar (belakang)
Proksimitas
Ketika mencerap sekumpulan objek, kita cenderung mencari objek-objek yang menutup satu sama lain untuk membentuk sebuah kelompok
Similaritas
Kita cenderung mengelompokkan objek-objek berdasarkan kemiripan mereka
Kontiniuitas
Kita lebih cenderung mencerap aliran halus atau bentuk-bentuk berkelanjutan dan bukannya bentuk-bentuk yang terputus-putus atau tidak berkesinambungan.
Klosur
Melalui persepsi, kita cenderung menutupi atau melengkapi objek-objek yang sesungguhnya tidak lengkap
Simetri
Kita cenderung mencerap obejk-objek sebagai pembentuk gambar-gambar pantulan dari suatu pusat.

Pendekatan-pendekatan Teoritis Terhadap Persepsi
Pendekatan Bawah-ke-atas : Persepsi Lamgsumg
Teori-teori bawah-ke-atas, yaitu teori-teori yang berbasis kepada data (prinsipnya berbasis-stimulus). Sedangkan Gibson memaknai tentang persepsi langsung, susunan informasi didalam reseptor-reseptor indra kita, termasuk konteks indra.

Teori-teori Cetakan
Teori yang beranggapan bahwa kita sudah menyimpan didalam pikiran kita beragam rangkaian cetakan. Cetakan adalah model-model mendetail bagi pola-pola yang berpotensi besar untuk dikenali.

Teori-teori Prototip
Prototip adalah sejenis kelas rata-rata dari objek atau pola yang berkaitan, yang mengintegrasikan semua ciri menjadi sebuah kelas.

Teori-teori Ciri
Menurut teori ini, lebih berusaha mencocokkan suatu ciri suatu pola dengan ciri-ciri yang tersimpan dalam memory kita.

Teori Deskripsi-Struktural
Menurut teori ini, menyatakan bahwa kita dapat mengenali objek-objek dengan cepat dengan mengamati tepian objek dan kemudian menguraikan objek-objek menjadi geon-geon.


Pendekatan-pendekatan Atas-Ke-Bawah : Persepsi Konsruktif
Didalam konsep ini, pencerap membangun sebuah penmahman kognitif mengenai sebuah simulus.

Defisit-defisit di Dalam persepsi
Agnosia : sebuah defisit berat di dalam kemampuan untuk mencerap informasi indra. Terdiri dari agnosia spasial, yakni penderita mengalami kesulitan untuk bernegoisasi dengan lingkungan sehari-hari. Prosopagnosia adalah tidak mempu mnegenali wajah-wajah sendiri didepan cermin, Agnosia Auditoris, yakni mengganggu kemampuan untuk mengenali bunyi-bunyi tertentu. Agnosia aperseptif yakni kegagalan untuk mengenali objek dengan kegagalan dalan proses persepsi. Agnosia asosiatif : kemampuan untuk mempresentasikan objek secara visual.

Anomali tentang warna
Protanopia adalah bentuk kebutaan warna merah-hijau yg ekstreem. Protanomali adalah bentuk kebutaan warna merah-hijaun yang tidak begitu ekstreem. Deuteranomali adalah salah satu jenis yang tidak begitu serius , penderitanya tidak melihat warna merah dan hijau seperti orng normal, mereka masih masih bisa independannya. Tritanopia adalah ketidakpekaan terhadap panjang gelombang pendek yaitu

Akinetopsia
Akinetopsia adalah hilangnya persepsi mengenai gerakan yang selektif. Individu tidak mampu mencerap gerakan.


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Selasa, 29 November 2011

Diposting oleh oriaini di 05.20
  PERSEPSI

Persepsi muncul ketika objek-objek eksternal lingkungan mempengaruhi struktur medium informasi yang ujung-ujungnya memengaruhi reseptor-reseptor indrawi seseorang sehingga mengarahkan atensi kita kepada pengidentifikasian objek tersebut secara internal.

Kontinum Persepsi
OBJEK DISTAL
MEDIUM INFORMASI
STIMULASI PROKSIMAL
OBJEK PERSEPSI
Penglihatan-tampilan (ex : wajah, pohon)
Cahaya yang terpantul dari wajah nenek (gelombang elektromagnet yang bisa dilihat)
Absorpsi foton didalam sel-sel kerucut di retina, yaitu permukaan reseptor penglihatan dibelakang mata
Wajah nenek
Pendengaran-bunyi (ex : tumbannya pohon)
Gemombang-gelombng bunyi yg dimuncukan oleh tumbanngnya pohon
Konduksi gelombang bunyi kepada membran basiklaris,permukaan reseptor pendengaran disalam kohlea, di dalam telinga bagian.
Pohon-pohon yang tumbak dari latar belanag mereka
Penciuman-bau.
Molekul-molekul yang dilepaskan steik daging sapi yang digoreng

Absorbsi molekuler di dalam2 sel epitilium penciuman, permukaan reseptor penciuman di dalam rongga hukum
Steik daging sape
Pengencapa
Molekul-molekul es krim yang airyang terlepas ke udara maupun yang larut dalam ait
Tekanan dan vibrasi mekanis di titik pertemun antaya
Kontak molekuler dengan biang-biang rasa, sel-sel reseptor pengecap dilidah dan langit-langit mulut, dipadukan dengan stimulasi penciuman
Es krim
Pengecapan reota reaki
Stimulasi beragam sel-sel reseptor sentuhan di dalam dermis. Lapisan terdalam kulit
Stimulasi beragam sel-sel reseptor sentuhan di dalam dermis, lapisan thdp
tombol-tombol pengatur tampilan komputer



Konsepsi Persepsi
Konsepsi persepsi muncul ketika persepsi kita mengenai suatu objek masih tetap sama meskipun pencerapan proksimalkita tentang objek masih tetap sama  meskipun
Kekonstanan ukuran :
Persepsi tentang sebuah objek yang masih terlihat memilikiukuran yang sama meskipun sudah terjadi perubahan-perubahan disalam ukuran stimulus priksimal.
Kekonstanan bentuk :
Berkaitan juga dengan persepsi mengenai objek mempertahankan bentuk yang sama meskipun terjadi perubahan-perubahan bentuk di dalam stimulus proksimal.

Persepsi Kedalaman
Kedalaman adalah jarak dari permukaan. Petunjuk-petunjuk kedalaman bersifat monokularis (satu mata) dan binokularis (dua mata). Petunjuk kedalaman monokularis dapat dipresentasikan hanya dalam dua dimensi dan diamati oleh satu mata saja. Sedangkan petunjuk-petunjuk kedalaman binokularis didasarkan kepada penerimaan informasi indra dalam bentuk tiga dimensi dari kedua mata.

Pendekatan-pendekatan terhadap persepsi Objek dan Bentuk
Pendekatan-pendekatan berpusat-pengamat Vs Berpusat-objek
Representasi berpusat pengamat yaitu individu menumpuk pemahaman tentang cara-cara objek terlihat padanya. Pada titik ini yang menjadi persoalan adalah penampakan objek dimata pengamat, bukannya struktur aktual objek. Sedangkan representasi berpusat-objek yaitu individu menumpuk pemahaman tentang representasi objek, lepas dari tampilan objek tersebut di mata pengamat. Persamaan dari keduannya adalah keduanya dapat memahami bagaimana cara mempresentasikan objek tertentu dan bagian-bagiannya. Sedangkan perbedaannya adalah apakah saya mempresentasikan objek dan bagian-bagiannya berdasarkan persepsi saya.

Pendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt bagi pembentukan persepsi didasarkan pada konsep bahwa keseluruhan berbeda dari jumlah total bagian-bagian individualnya. Pendekatan ini berguna untuk memahami cara kita mencerap kelompok-kelompok objek yang membentuk keseluruhan integral.
PRINSIP GESTALT
PRINSIP
Figur-Latar
Ketika mencerap sebuah bidang visual beberapa objek (figur) tampak menonjol, sementara aspek-aspek bidang yang lain seluruh menjadi latar (belakang)
Proksimitas
Ketika mencerap sekumpulan objek, kita cenderung mencari objek-objek yang menutup satu sama lain untuk membentuk sebuah kelompok
Similaritas
Kita cenderung mengelompokkan objek-objek berdasarkan kemiripan mereka
Kontiniuitas
Kita lebih cenderung mencerap aliran halus atau bentuk-bentuk berkelanjutan dan bukannya bentuk-bentuk yang terputus-putus atau tidak berkesinambungan.
Klosur
Melalui persepsi, kita cenderung menutupi atau melengkapi objek-objek yang sesungguhnya tidak lengkap
Simetri
Kita cenderung mencerap obejk-objek sebagai pembentuk gambar-gambar pantulan dari suatu pusat.

Pendekatan-pendekatan Teoritis Terhadap Persepsi
Pendekatan Bawah-ke-atas : Persepsi Lamgsumg
Teori-teori bawah-ke-atas, yaitu teori-teori yang berbasis kepada data (prinsipnya berbasis-stimulus). Sedangkan Gibson memaknai tentang persepsi langsung, susunan informasi didalam reseptor-reseptor indra kita, termasuk konteks indra.

Teori-teori Cetakan
Teori yang beranggapan bahwa kita sudah menyimpan didalam pikiran kita beragam rangkaian cetakan. Cetakan adalah model-model mendetail bagi pola-pola yang berpotensi besar untuk dikenali.

Teori-teori Prototip
Prototip adalah sejenis kelas rata-rata dari objek atau pola yang berkaitan, yang mengintegrasikan semua ciri menjadi sebuah kelas.

Teori-teori Ciri
Menurut teori ini, lebih berusaha mencocokkan suatu ciri suatu pola dengan ciri-ciri yang tersimpan dalam memory kita.

Teori Deskripsi-Struktural
Menurut teori ini, menyatakan bahwa kita dapat mengenali objek-objek dengan cepat dengan mengamati tepian objek dan kemudian menguraikan objek-objek menjadi geon-geon.


Pendekatan-pendekatan Atas-Ke-Bawah : Persepsi Konsruktif
Didalam konsep ini, pencerap membangun sebuah penmahman kognitif mengenai sebuah simulus.

Defisit-defisit di Dalam persepsi
Agnosia : sebuah defisit berat di dalam kemampuan untuk mencerap informasi indra. Terdiri dari agnosia spasial, yakni penderita mengalami kesulitan untuk bernegoisasi dengan lingkungan sehari-hari. Prosopagnosia adalah tidak mempu mnegenali wajah-wajah sendiri didepan cermin, Agnosia Auditoris, yakni mengganggu kemampuan untuk mengenali bunyi-bunyi tertentu. Agnosia aperseptif yakni kegagalan untuk mengenali objek dengan kegagalan dalan proses persepsi. Agnosia asosiatif : kemampuan untuk mempresentasikan objek secara visual.

Anomali tentang warna
Protanopia adalah bentuk kebutaan warna merah-hijau yg ekstreem. Protanomali adalah bentuk kebutaan warna merah-hijaun yang tidak begitu ekstreem. Deuteranomali adalah salah satu jenis yang tidak begitu serius , penderitanya tidak melihat warna merah dan hijau seperti orng normal, mereka masih masih bisa independannya. Tritanopia adalah ketidakpekaan terhadap panjang gelombang pendek yaitu

Akinetopsia
Akinetopsia adalah hilangnya persepsi mengenai gerakan yang selektif. Individu tidak mampu mencerap gerakan.


0 komentar on " "

Posting Komentar